Pengadilan Militer Utama (Dilmiltama) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepaniteraan di Lingkungan Peradilan Militer tahun 2020 untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional di Lingkungan Peradilan.
Kepala Pengadilan Militer Utama (Kadilmiltama) Mayjen TNI Agus Dhani mengatakan, kegiatan Bimtek ini merupakan upaya untuk menambah wawasan para panitera dalam pekerjaan kesehariannya yang sesuai dengan peraturan yang ditentukan agar lebih berkualitas.
"Melalui pembinaan teknis inilah memungkinkan para panitera untuk menambah wawasan sekaligus untuk mengkoreksi pekerjaan yang selama ini dikerjakan," ujarnya di Hotel Horison Bekasi, Rabu (21/10/2020).
Agus berharap, semua peserta Bimtek itu agar berperan aktif dalam berdiskusi dengan saling bertanya dan melontarkan pemikiran-pemikiran dengan memecahkan persoalan-persoalan yang sering dihadapi.
Panitera Dilmiltama Kolonel Tutut Dyah Rojani mengatakan, para peserta yang mengikuti kegiatan itu diikuti dari Pengadilan Militer Utama, Pengadilan Militer Tinggi, serta Pengadilan Militer yang ada diseluruh Indonesia.
Peserta yang hadir di Hotel Horison kata Tutut khusus hanya untuk yang berada dari wilayah Jakarta, namun para peserta yang diluar dari Jakarta kata dia mengikuti melalui Aplikasi Zoom Meeting dimulai dari tanggal 14 oktober sampai dengan 27 oktober dengan mengangkat empat tema.
Dimana tema yang pertama kata Tutut mengangkat tentang Mewujudkan Integritas Panitera di Lingkungan Peradilan Militer Yang Profesional Dengan Memegang Teguh Kode Etik, kedua Peningkatan Kompetensi Panitera dan Staf Dibidang Pemberkasan Dalam Rangka Tertib Administrasi.
Ketiga tentang Peningkatan Kompetensi Panitera dan Staf Dalam Penyelesaian Administrasi Perkara Dilingkungan Peradilan Militer, serta yang ke-empat tentang Penguatan Kompetensi Panitera dan Staf di Lingkungan Peradilan Militer Dalam Penyelesaian Upaya Hukum.
Tutut juga menyebut, total jumlah peserta yang mengikuti dalam kegiatan ini mulai dari tanggal 14 oktober 2020 hingga sampai selesai tanggal 27 oktober 2020 nantinya kata dia mencapai hingga 240 orang dari Pengadilan Militer serta Pengadilan Militer Tinggi Seluruh Indonesia.